Bila Anda ingin mesin awet, pasti Anda sangat paham peran oli mesin. Oli berfungsi untuk meminimalisir gesekan dan benturan antar komponen mesin. Nah, untuk jenis oli mesin sendiri ternyata ada beberapa macam. Ini pun setiap jenisnya juga memiliki kegunaan yang berbeda. Kalau dikategorikan, oli atau pelumas mesin ini ada empat macam. Yang membedakan setiap oli ini ada pada bahan pembuatannya.
Jenis-jenis Oli Mesin dan Kegunaannya Dalam Industri
-
Oli Vegetable
Sama seperti namanya, oli vegetable ini terbuat dari tumbuhan yang diproses dengan cara disuling sehingga menghasilkan minyak. Jenis ini dianggap sebagai jenis oli mesin yang paling baik dan kerap dipakai di ajang perlombaan racing. Meski demikian, karena prosesnya yang lebih rumit, oli vegetable ini jauh lebih mahal. Selain itu, oli ini tidak dipakai di dunia industri karena mengalami proses oksidasi yang sangat cepat sehingga sangat tidak disarankan bila dipakai dalam jangka waktu terlalu lama. Akan tetapi, oli vegetable bisa menjadi altermatif paling baik untuk kemajuan industri ramah lingkungan.
-
Oli Mineral
Oli mineral sudah sejak lama digunakan untuk melumasi kendaraan. Oli ini terbuat dari minyak bumi yang diekstraksi sedemikian rupa sehingga menjadi oli yang kita pakai sekarang. Kelebihan oli ini adalah kehebatannya dalam menjaga performa mesin agar tetap awet. Oli ini membuat getaran mesin jadi lebih halus serta mesin tidak mudah panas. Selain itu, harganya pun jauh lebih murah. Meski demikian, oli mineral ini memiliki kekurangan, yaitu susunan molekulnya yang tidak seimbang sehingga mengakibatkan kerak.
-
Oli Sintetik
Oli sintesis diproses secara kimia. Kelebihan oli ini adalah mampu memberikan kinerja yang lebih bagus dibandingkan oli mineral. Selain itu, oli ini mampu melumasi mesin lebih baik sehingga mesin tidak cepat aus. Dalam berbagai suhu, oli sintetis juga memiliki kekentalan yang lebih stabil serta tidak mudah teroksidasi. Makanya oli ini lebih awet. Bila Anda memilih untuk menggunakan oli ini, pastikan menggunakannya untuk mesin diesel, kendaraan modern, dan juga mesin yang menggunakan bahan bakar bensin.
-
Oli Semi Sintetis
Berbeda dengan ketiga oli yang lain, oli semi sintetis ini merupakan kombinasi dari oli mineral dan sintetis. Karena gabungan dari dua bahan ini, tentu saja Anda akan mendapatkan manfaat ganda. Soal harga, oli ini secara umum lebih murah dari pada oli sintetik.
Meski memiliki manfaat ganda, namun ada kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Oli ini mengandung karbon aktif.
Bagaimana Cara Memilih Jenis Oli Yang Tepat?
Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam memilih oli untuk mesin Anda. Faktor-faktor penting dalam pemilihan oli yang bisa Anda pertimbangkan misalnya memperhatikan usia kendaraan Anda, kondisi mesin dan juga rekomendasi yang diberikan oleh pabrik. Selain itu, pastikan Anda merujuk pada buku manual dan juga berkonsultasi dengan pihak teknisi untuk menemukan pelumas mesin yang pas.
Apa Arti Kode Angka Pada Oli Dan Apa Saja Kegunaannya?
Saat Anda membeli oli, Anda pasti akan menemukan kode oli mesin pada kemasannya. Nah, kode-kode ini penting sekali untuk diperhatikan supaya Anda bisa mengidentifikasi jenis olinya. Di dalam kode ini, Anda bisa memahami karakteristik dan juga kualitas oli yang Anda beli.
-
Kode Viscosity
Kode ini melambangkan kekentalan oli yang teridir dari dua angka yang dipisahkan oleh huruf “W” dimana hal ini menunjukkan kekentalan oli ketika suhu dingin. Angka pertama biasanya memiliki kode 0-25 dimana ini melambangkan kekentalan oli pada suhu dingin. Nah, pada angka ke-dua, ini biasanya ditandai dengan angka 20-60 yang menunjukkan kekentalan oli saat suhu mesin sedang tinggi.
-
Kode API
Kode API atau American Petroleum Institute merupakan kode yang mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute. Kode ini menunjukkan kualitas oli yang ditandai dengan huruf “S” untuk mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar bensin dan juga “C” untuk mesin diesel. Sementara untuk huruf ke-dua ini menunjukkan level performa.
-
Kode SAE
Kode SAE mengacu pada Society of Automotive Engineers, dimana kode ini mengacu pada sistem viskositas. Kode ini ditulis dalam angka dan huruf yang menandakan kekentalan oli pada suhu dingin dan suhu tinggi.
-
Kode OEM
Nah untuk kode OEM ini merupakan kode khusus yang diberikan oleh produsen oli. Kode ini mengacu pada jenis kendaraan yang cocok menggunakan produk oli tersebut. Nah, bila Anda ingin membeli oli, sangat perlu memperhatikan kode OEM ini dimana kode ini sudah disesuaikan dengan rekomendasi produsen.
Apa Akibatnya Bila Tidak Ganti Oli/Telat Ganti Oli Pada Mesin?
Seperti yang sudah dibahas di atas, oli sangat berperan penting untuk menjaga keawetan mesin. Tidak hanya soal keawetan mesin juga, tapi kinerja mesin. Ada beberapa resiko yang harus Anda tanggung apa bila Anda tidak mengganti oli atau telat ganti oli mesin, misalnya:
- Mesin tidak bisa bekerja secara optimal.
- Mesin tidak mendapatkan proteksi secara maksimal
- Akan muncul endapan di bawah mesin.
- Mesin jadi cepat rusak seperti pada area bilik silinder, piston dan juga bagian sistem transmisi.
- Motor jadi mudah turun mesin sehingga Anda dipaksa untuk ganti komponen yang rusak.
- Mesin jadi cepat panas dan boros bahan bakar.
Apakah Ronella Indonesia Punya Pelumas Mesin Yang Bagus?
Ya! Ronella Lestari Sejahtera (RLS) adalah agen tunggal di Indonesia yang memasarkan produk-produk dari ULTECH dan juga Richfield. Dengan pengalaman kami yang mencapai lebih dari 20 tahun, kami telah membangun image positif di mata klien kami.
Sejak tahun 2000, kami memasok berbagi permintaan pelumas atau gemuk ke seluruh Indonesia baik untuk kebutuhan industri atau kebutuhan personal. Misi kami adalah membantu klien kami menjaga performa mesin sehingga bisnis dan aktifitas berjalan secara optimal dan tahan lama.
Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan cara request catalog di sini.