Kinerja mesin yang optimal merupakan salah satu kunci utama kelancaran proses produksi serta meminimalisir terjadinya downtime . Salah satu faktor krusial menjaga kinerja mesin tetap optimal adalah dengan menggunakan automatic lubrication system.
Penggunaan pelumasan otomatis juga menjadi salah satu hal yang penting pada mesin produksi guna mempertahankan kualitas mesin tetap terjaga serta mengurangi biaya operasional jika terjadi kerusakan pada mesin produksi.
Apa itu Automatic Lubrication System?
Automatic Lubrication System merupakan sebuah alat yang bekerja secara otomatis dan konsisten dengan menyalurkan pelumas dalam jumlah terukur ke berbagai titik-titik penting pada mesin yang sedang beroperasi secara merata dan continue. . Tentu saja, keefektifannya juga banyak bergantung dari kualitas pelumas yang digunakan.
Akibat Penggunaan Pelumasan Secara Manual :
- Pelumasan tidak bekerja secara merata
- Pelumas akan sulit menjangkau bagian tertentu pada mesin
- Menguras waktu karena penggunaan pelumas tidak terkontrol dengan baik
- Dapat menyebabkan kerusakan pada bearing
- Kualitas mesin berkurang yang akan berakibat mesin berhenti bekerja
- Pengeluaran biaya yang berlebih
Manfaat Penggunaan Automatic Lubrication System
Penggunaan pelumasan secara otomatis dapat menghadirkan manfaat tersendiri seperti meningkatkan keamanan bagi para pekerja, meningkatkan produktivitas, serta mempertahankan performa mesin tetap tejaga dengan baik. Berikut penjelasannya :
- Meningkatkan Keamanan Kerja.
- Keamanan para pekerja menjadi hal utama yang tidak boleh terlewatkan. Penggunaan pelumasan otomatis dapat melumasi bagian bagian mesin yang berbahaya tanpa harus dijangkau oleh para pekerja.
- Terhindar dari Pemborosan Pelumas.
- Dirancang untuk memberikan jumlah pelumas yang tepat sesuai kebutuhan setiap titik mesin. Ini membantu menghindari pemborosan pelumas dan menjaga kebersihan lingkungan kerja.
- Meningkatkan Produktivitas.
- Dapat melumasi mesin secara teratur dan terjadwal, hal ini tentu akan menghemat waktu. Penggunaan pelumas secara otomatis dan terukur juga dapat mengurangi terjadinya downtime yang dapat berdampak pada kerusakan mesin.
- Performa Mesin Tetap terjaga.
- Pelumasan otomatis dapat menjangkau area-area mesin secara merata, sehingga mesin dapat terhindar dari gesekan yang dapat mengakibatkan keausan dan kerusakan pada komponen mesin. Hal ini juga akan mengurangi biaya perawatan mesin.
Komponen Penting Pada Automatic Lubrication System
1. Reservoir. Merupakan tempat penampungan lubricant yang akan digunakan oleh mesin.
2. Pompa Pelumas. Berfungsi untuk memompa pelumas dari tempat penampungan lubricant ke titik-titik pelumasan pada mesin. Pompa pelumas memiliki beberapa jenis seperti pompa elektrik, pneumatik, atau hidrolik. Jenis pompa yang digunakan bergantung pada kebutuhan mesin dan jenis pelumas yang digunakan.
3. Dividers. Bertugas untuk menyalurkan pelumas ke seluruh bagian mesin dengan jumlah yang tepat sesuai dengan jumlah titik pelumasan yang ada pada mesin.
4. Controller. Pengontrol berfungsi untuk mengatur waktu, frekuensi, dan jumlah pelumasan yang diberikan ke setiap titik pelumasan pada mesin.
5. Sensor dan Sakelari. Merupakan komponen yang penting untuk memantau kondisi sistem pelumasan. Sensor dan sakelar akan mendeteksi tingkat, suhu, dan tekanan pelumasan.
6. Indikator. Berfungsi untuk menampilkan kondisi pelumasan pada titik-titik mesin. Dan indikator akan memberikan peringatan jika tingkat pelumas rendah atau tekanan pelumasan terlalu tinggi.
Jenis-jenis Automatic Lubrication System
Berdasarkan Jenis pelumas :
-
Sistem Pelumasan Gemuk/Grease
Digunakan pada mesin yang membutuhkan pelumasan dengan viskositas atau pelumas dengan kekentalan yang tinggi dan ketahanan terhadap air, seperti bantalan dan gear. Cocok untuk mesin berkecepatan rendah dengan beban berat.
-
Sistem Pelumas Oli
Menggunakan oli atau gemuk fluida untuk membuat lapisan oli tipis untuk melindungi bagian-bagian mesin. Cocok untuk mesin berkecepatan tinggi dengan beban ringan. Sistem ini dapat digunakan untuk gearbox, kompresor, dan peralatan lain yang membutuhkan aliran oli terus menerus.
Berdasarkan Cara Kerja :
-
Sistem Single Line
Sistem ini menggunakan satu jalur utama untuk menyalurkan pelumas ke semua titik pelumasan pada mesin. Sistem ini sederhana dan mudah dipasang.
-
Sistem Dual Line
Sistem ini menggunakan beberapa jalur untuk menyalurkan pelumas ke titik-titik pelumasan yang berbeda dengan penyebaran yang lebih luas. Sistem ini lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelumasan yang lebih kompleks. Dan sistem ini cocok digunakan pada mesin yang memiliki banyak titik pelumasan.
-
Sistem Progresif
Sistem ini menggunakan katup progresif yang akan memastikan setiap titik pelumasan menerima jumlah pelumas yang tepat, bahkan dengan tekanan yang bervariasi.
Memilih pelumas otomatis yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keandalan mesin Anda. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :
- Jenis Pelumas : Oli, Gemuk
- Jumlah Titik : Single Line, Dual Line, Progresif
- Jarak titik dari pompa : Tekanan tinggi ( jarak jauh), Tekanan rendah (jarak dekat)
- Kebutuhan Mesin : Tekanan tinggi (mesin dengan beban berat), Suhu tinggi (mesin yang beroperasi pada suhu tinggi), Tahan air (Mesin yang beroperasi pada lingkungan basah).
- Jenis Pasokan : Manual, Listrik, Pneumatik
- Kondisi Khusus : Suhu ( Mempertimbangkan suhu mesin dan suhu lingkungan ), ATEX ( Persyaratan keselamatan untuk area yang mudah meledak ).
Sistem pelumas otomatis adalah alat yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja mesin. Seperti yang sudah dibahas, sistem ini dapat memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan efisiensi, umur panjang, keselamatan, dan keandalan.
Hubungi kami untuk mendapatkan produk pelumas otomatis yang tepat untuk kebutuhan industri Anda. Dengan pengalaman yang dimiliki, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan dan kondisi mesin Anda, serta merekomendasikan solusi Automatic Lubrication System yang optimal sesuai kebutuhan mesin.