Bearing merupakan salah satu komponen penting dalam mesin. Perannya adalah mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bergerak satu sama lain. Untuk memastikan kinerja optimal dan umur pakai yang panjang bagi bearing, pemilihan pelumas untuk bearing yang tepat sangatlah penting.
Apa Saja Jenis Bearing?
Bearing tersedia dalam berbagai jenis dan desain, namun secara umum diklasifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu roll bearing (bearing putar) dan plain bearing (bearing biasa).
Perbedaan pokok antara roll bearing dan plain bearing terletak pada prinsip dasar gesekan yang mereka gunakan. Roll bearing beroperasi dengan memanfaatkan gesekan gulir (rolling friction) dengan menggunakan komponen berputar seperti bola, rol, atau jarum untuk memisahkan dua permukaan yang bergerak.
Sedangkan plain bearing beroperasi dengan memanfaatkan gesekan geser (sliding friction) melalui kontak langsung antara dua permukaan yang bergerak, tanpa adanya elemen berputar.
Pilih Pelumas atau Grease untuk Bearing?
Dua jenis pelumas yang umum digunakan untuk bearing adalah oli dan grease. Pemilihan jenis pelumas yang tepat sangat penting untuk memastikan bearing bekerja dengan optimal dan tahan lama. Ada beberapa faktor penting yang harus Anda pertimbangkan ketika ingin memilih antara pelumas atau grease untuk bearing.
Penggunaan Bearing
Pelumas biasanya lebih cocok untuk bearing yang membutuhkan pelumasan secara berlanjut dan jangka panjang. Namun, jika bearing dipasang di tempat yang sulit dijangkau atau membutuhkan pelumasan jangka pendek, grease mungkin lebih baik karena dapat tetap berada di tempat yang diinginkan lebih lama.
Kecepatan serta Beban
Jika bearing beroperasi pada kecepatan tinggi atau beban berat, pelumas mungkin lebih efektif karena dapat mengurangi gesekan dan panas secara lebih efisien. Namun, untuk kecepatan rendah atau beban ringan, grease dapat memberikan perlindungan yang memadai.
Lingkungan Operasional
Lingkungan operasional juga menjadi salah satu faktor yang bisa menentukan pemilihan pelumas atau grease. Lingkungan yang kotor, berdebu, atau cenderung tercemar dapat memengaruhi kinerja bearing. Kalau seperti ini, maka grease menjadi pilihan yang lebih baik karena dapat membentuk lapisan perlindungan di antara permukaan yang bergerak.
Di sisi lain, dalam lingkungan operasional yang bersih dan terkendali, maka pelumas mungkin lebih disukai karena mereka cenderung lebih bersih dan tidak meninggalkan residu seperti grease. Pelumas juga dapat lebih mudah diaplikasikan dalam sistem pelumasan tertutup, yang umumnya digunakan dalam lingkungan semacam ini.
Apa Perbedaan Antara Pelumas Grease Dan Oli?
Meskipun grease dan oli sama-sama pelumas, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut ini adalah perbedaannya:
Bentuk Fisik
Oli memiliki bentuk yang cenderung cair, sehingga mudah mengalir di antara permukaan bearing yang bergerak. Sementara itu, grease memiliki bentuk yang padat atau semi padat, terbuat dari campuran oli dan bahan pengental, seperti sabun logam atau polimer.
Kegunaan
Oli biasanya digunakan untuk melumasi komponen mesin yang bergerak secara terus menerus dan saling bergesekan, seperti pada mesin mobil, motor, dan gearbox (transmisi). Oli perlu mengalir dengan baik untuk melapisi komponen tersebut dan mengurangi gesekan.
Sedangkan grease digunakan untuk melumasi komponen yang bergerak secara bertahap atau jarang bergerak, serta terkena beban berat. Grease menempel lebih baik pada komponen dan tidak mudah terbuang akibat gaya sentrifugal.
Selain itu, grease membentuk lapisan pelindung yang lebih baik untuk mencegah debu, air, dan kotoran masuk ke dalam komponen. Beberapa contoh penggunaan grease adalah pada bearing (bantalan), rel (roda), dan komponen chassis mobil.
Komposisi
Oli terdiri dari sekitar 90% base oil (minyak dasar) dan 10% aditif. Base oil bisa berasal dari mineral (minyak bumi), semi sintetis (campuran mineral dan sintetis), atau full sintetis. Di sisi lain, grease terdiri dari sekitar 80-85% base oil, 10-15% thickener (pengental), dan 5-10% aditif.
Oli memiliki tekstur cair dan mudah mengalir, sehingga cocok untuk melumasi bearing yang bergerak terus menerus dan cepat. Oli juga dapat membantu mendinginkan bearing dan membersihkan kotoran.
Grease memiliki tekstur padat atau semi padat dan lebih tahan terhadap air dan debu. Grease cocok untuk melumasi bearing yang jarang bergerak, bekerja di lingkungan yang kotor dan basah, dan mengalami beban berat.
Bagaimana Memilih Pelumas untuk Bearing yang Tepat?
Anda harus mengenali jenis bearing terlebih dahulu. Lalu, pilih pelumas dengan viskositas yang tepat. Umumnya, semakin tinggi beban kerja dan kecepatan rotasi, semakin tinggi viskositas pelumas yang dibutuhkan.
Pilihlah merek pelumas bearing yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan pelumas tersebut memenuhi standar kualitas yang tinggi dan telah teruji secara laboratorium. Pastikan juga pelumas yang Anda pilih kompatibel dengan material bearing dan bahan lain yang digunakan pada mesin atau peralatan.
Apakah Ronella Lestari Punya Pelumas untuk Bearing yang Bagus?
Ya, Ronella Lestari Sejahtera (RLS) menawarkan pelumas untuk bearing berkualitas. Sejak tahun 2000, kami menyediakan ULTECH dan RICHFIELD yang telah terbukti dapat memenuhi berbagai kebutuhan akan pelumas (lubricants) dan gemuk (grease) dengan kualitas tinggi, baik untuk beban berat, performa tinggi, maupun penggunaan pada berbagai jenis mesin.
Produk-produk kami mencakup berbagai grade sintetik dan pelumas komersial, memberikan solusi yang andal untuk keperluan industri dan aplikasi yang beragam.
Dengan pengalaman selama lebih dari dua dekade ini, kami telah berhasil membangun citra positif bagi produk kami. Banyak pelanggan yang merasa puas dengan kualitas pelumas untuk bearing kami. Anda bisa memesan produk dengan melakukan konsultasi lebih lanjut dengan cara request catalog di sini.