Peran Food Grade Grease Dalam Dunia Industri

Ditulis oleh Dinda

Hygiene Sanitation Standards Food Industry 2

Dalam dunia industri, kelancaran operasional mesin merupakan kunci utama dalam mencapai produktivitas yang tinggi. Salah satu komponen penting yang berperan dalam menjaga kelancaran mesin adalah pelumas (grease). Namun, tidak semua jenis pelumas dapat digunakan di semua industri. Dalam industri makanan, minuman, maupun obat-obatan diperlukan jenis pelumas khusus yang aman, yaitu food grade grease.

Artikel ini akan membahas lebih luas tentang apa itu food grade grease, serta perannya dalam dunia industri makanan, minuman, maupun dalam pabrik obat-obatan.

Richfield FB1010

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk mesin hidrolik, kompresor, bearing, pompa vakum, pneumatic, heat transfer, dan mesin dengan sistem sirkulasi lainnya. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Apa itu Food Grade Grease?

Food Grade sendiri merupakan suatu standar yang ditetapkan untuk suatu bahan yang aman digunakan dalam proses produksi. Sedangkan food grade grease adalah pelumas khusus yang telah memiliki standar food grade dan diformulasikan untuk digunakan di lingkungan pengolahan industri pangan.  

Berbeda dengan pelumas biasa, food grade grease dibuat dengan bahan-bahan yang aman dan tidak beracun. Ini penting karena pelumas memiliki potensi untuk bersentuhan langsung atau tidak langsung dengan barang yang diproduksi. Kontaminasi produk oleh pelumas berbahaya bisa berakibat fatal bagi kesehatan konsumen.

Food grade grease atau food grade lubricant tetap memiliki standar yang sama dengan pelumas lainnya seperti :

  • Mencegah terjadinya gesekan berlebih
  • Meminimalisir suhu tinggi pada mesin
  • Mencegah adanya korosi
  • Melindungi mesin dari keausan 

Mengapa Membutuhkan Sertifikasi Food Grade?

Dalam industri pengolahan makanan, minuman maupun obat-obatan sangat dibutuhkan adanya sertifikasi pelumas dari NSF (National Sanitation Foundation). Sertifikasi tersebut dapat memberikan keyakinan bahwa produk sudah memenuhi kualifikasi dari persyaratan keamanan produk dan sudah dapat digolongkan sebagai food grade.

Sertifikasi ini baru bisa di dapat, jika sudah menjalani proses pemeriksaan bahan produk terkandung yang telah diizinkan. Selain itu, dengan adanya sertifikasi food grade, industri bisa melakukan produksi tanpa harus mengambil resiko dari keamanan produk. Sehingga konsumen akan lebih percaya pada hasil produksi.

Food grade

Bahan Dasar Food Grade Grease

1. Base oil

Base oil dalam food grade grease harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat. Ini berarti minyak dasar yang digunakan harus tidak beracun dan tidak menimbulkan bahaya jika tertelan dalam jumlah kecil.

Jenis minyak yang dipakai :

  • Minyak Mineral (Petroleum-based) : Sumber utama adalah minyak bumi yang telah melalui proses pemurnian ketat untuk menghilangkan kontaminan berbahaya. Jenis minyak mineral yang umum digunakan dalam food grade grease adalah Technical White Mineral Oil (TWMO) atau USP-type white mineral oils. Kedua jenis ini memiliki tingkat kemurnian tinggi yang aman untuk kontak insidental dengan makanan.
  • Minyak Nabati (Synthetic-based) : Diperoleh dari tumbuhan seperti kelapa sawit, kanola, atau kedelai. Keunggulan minyak nabati terletak pada titik nyala (flash point) yang lebih tinggi dibandingkan minyak mineral, membuatnya lebih cocok untuk aplikasi dengan suhu tinggi. Namun minyak nabati memiliki oksidasi yang lebih rendah dibanding minyak mineral. Maka dari itu perlu ditambahkan antioksidan agar grease atau bahkan lubricant bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.

2. Thickener (Pengental)

Berfungsi memberikan konsistensi seperti gel pada grease. Konsistensi ini penting untuk mencegah base oil menetes keluar dari area yang dilumasi dan memastikan grease tetap berada di tempatnya selama operasi mesin.

Selain kemampuan mengentalkan, thickener dalam food grade grease juga harus tidak beracun dan kompatibel dengan base oil yang digunakan. Kompatibilitas memastikan tidak terjadi reaksi kimia antara thickener dan base oil yang dapat mempengaruhi performa grease.

Jenis thickener :

  • Aluminium Stearate : Aluminium stearate cocok untuk berbagai aplikasi dengan beban dan suhu yang extrem.
  • Aluminium Complex : Memberikan stabilitas mekanis yang baik dan tahan terhadap air. Grease dengan thickener aluminium complex cocok untuk lingkungan dengan kelembaban tinggi atau risiko pencucian oleh air. 
  • Organo Clay : Tahan terhadap suhu tinggi dan dapat bekerja baik saat diaplikasikan dengan beban berat. Grease dengan organo clay sering digunakan pada komponen mesin yang beroperasi pada suhu tinggi.
  • Polyurea : Memiliki ketahanan air yang sangat baik dan tahan terhadap pencucian oleh air. Grease dengan thickener polyurea ideal untuk digunakan pada peralatan yang sering terpapar air atau lingkungan basah.

3. Aditif Tambahan

Selain base oil dan thickener, beberapa produsen food grade grease menambahkan aditif tertentu untuk meningkatkan performa grease dalam kondisi operasi tertentu. Beberapa contoh aditif yang umum digunakan meliputi :

  • Antioksidan : Dapat memperlambat oksidasi dan memperpanjang penggunaan grease. Oksidasi dapat merusak base oil dan mengurangi kemampuan pelumasannya, sehingga penambahan antioksidan menjadi penting untuk mempertahankan performa grease dalam jangka waktu yang lebih lama.
  • Anti- karat dan Anti-korosi : Melindungi peralatan dari karat dan korosi, terutama pada lingkungan yang lembab atau berpotensi terkena air. Sehingga mesin bisa terus beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
  • Anti-busa : Mencegah terbentuknya busa dalam grease yang bisa mengganggu kinerja pelumas. Busa bisa mengurangi kemampuan grease untuk melapisi permukaan logam dan meningkatkan gesekan.

Richfield FB1011

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk mesin roda gigi, kompresor jenis piston, bearing, pompa vakum, dan mesin dengan sistem sirkulasi lainnya. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Kategori Food Grade Grease

Food grade grease dan food grade lubricant memiliki klasifikasi kategori tersendiri untuk memastikan keamanan produk olahan pangan.  Klasifikasi ini dibuat oleh National Lubricating Grease Institute (NLGI) dan United States Department of Agriculture (USDA).

Berikut tiga kategori food grade, serta penjelasannya :

1. Food Grade Kategori H1

Grease maupun lubricant dengan kategori H1 adalah jenis food grade yang paling aman dan telah disetujui oleh NSF (National Sanitary Foundation) jika pelumas memiliki  kontak secara insidental dengan makanan, minuman, maupun obat-obatan. Meskipun begitu batas pelumas yang secara tidak sengaja mengenai makanan, minuman atau bahkan obat-obatan tidak boleh lebih dari 0,001%.

Pelumas dengan kategori H1 memiliki sifat tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Oli ini dibuat dengan bahan dasar minyak mineral food grade yang telah dimurnikan dan memiliki kualitas yang aman bagi kesehatan.  Oli H1 tidak boleh tercampur oleh bahan yang mengandung logam berat, dan hanya boleh mengandung base oil, aditif, serta thickener. Oli kategori H1 ideal untuk digunakan pada peralatan yang memiliki risiko tinggi terjadi kontak tidak disengaja dengan makanan atau minuman, seperti :

  • Gearbox pada mesin pengaduk adonan
  • Rantai konveyor pada jalur produksi makanan
  • Pompa yang menangani bahan baku makanan cair
  • Bearing pada mesin pembungkus makanan

Pada kemasan oli H1 harus ada keterangan mengenai petunjuk penggunaan, serta tanda NSF dan kode H1. 

2. Food Grade Kategori H2

Oli kategori H2 memiliki komposisi bahan dasar yang lebih luas dibandingkan oli kategori H1.  Oli ini umumnya masih menggunakan minyak mineral atau sintetis food grade, namun bahan aditif yang digunakan bisa jadi tidak termasuk dalam persyaratan bahan yang aman untuk kontak insidental dengan makanan.  Oleh karena itu, oli kategori H2 tidak boleh digunakan pada peralatan yang berisiko tinggi terjadi kontak dengan makanan, minuman, maupun produk farmasi.

Pelumas dengan kategori H2 cocok untuk digunakan pada peralatan yang terdapat di sekitar area produksi olahan pangan, seperti :

  • Bearing motor listrik pada jalur produksi
  • Engsel pada pintu ruang produksi
  • Roda kendaraan angkut di pabrik makanan

3. Food Grade Kategori H3

Oli ini dibuat dengan bahan dasar minyak nabati seperti minyak biji kapas, minyak kedelai, minyak kelapa, minyak jagung.  Bahan-bahan tersebut telah dianggap aman dan telah memenuhi standar FDA (Food and Drug Administration). Pelumas food grade kategori H3 bisa digunakan pada permukaan tertentu untuk mencegah adanya karat seperti pada kait, dan troli.

4. Food Grade Kategori 3H

Oli dengan kategori 3H memiliki fungsi sebagai pencegah makanan menempel pada permukaan seperti pada oven dan loyang. 

5. Food Grade Kategori HT1

Kategori HT1 digunakan untuk memindahkan suhu panas dalam sistem yang memiliki suhu tinggi.

Semua kategori ini telah diakui sebagai food grade, tapi hanya pelumas dengan kategori H1 yang benar-benar aman dan terdaftar sebagai food grade. 

Richfield FB SERIES

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk mesin hidrolik, roda gigi, kompresor jenis screw dan piston, pneumatic, bearing, pompa vakum, dan mesin dengan sistem sirkulasi lainnya. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Peran Penting Food Grade Grease di Pabrik Obat

Food grade grease atau pelumas khusus untuk industri makanan dan minuman, ternyata memiliki peran penting dalam industri obat-obatan. Meskipun tidak langsung berhubungan dengan produk obat, namun food grade grease akan menunjang kelancaran produksi tetap terjaga keamanannya dan menjaga kualitas produksi di pabrik obat.

Food grade grease terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk kontak dengan makanan dan obat-obatan, sehingga membantu mencegah kontaminasi produk. Kontaminasi dapat terjadi akibat kebocoran lubricant, yang dapat mencemari obat-obatan dan membuat produk tidak aman untuk dikonsumsi. Maka dari itu, penggunaan food grade grease di pabrik obat bukan sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan.

Food grade grease untuk farmasi

Dampak Jika Tidak Memakai Food Grade Grease Dalam Pabrik Obat

Di dunia farmasi, di mana keamanan dan sterilitas produk obat menjadi prioritas utama, food grade grease memegang peranan penting. Berikut dampak yang dapat terjadi jika pabrik tidak memakai pelumas dengan standar food grade untuk mesin produksi mereka.

Kontaminasi Produk Obat

Pelumas biasa yang tidak diformulasikan untuk kontak dengan obat-obatan beresiko mencemari produk obat, berikut beberapa dampaknya :  

  • Kontaminasi Produk Obat

Mencemari produk : Pelumas biasa yang tidak diformulasikan untuk kontak dengan obat-obatan beresiko mencemari produk obat.

  • Menyebabkan Konsekuensi Fatal

Kerusakan kualitas obat : Kehilangan khasiat, perubahan rasa, atau bahkan menjadi beracun.

Efek samping berbahaya : Reaksi alergi, efek samping serius, bahkan kematian bagi pasien.

Tuntutan hukum : Konsekuensi hukum dan tuntutan ganti rugi dari pasien yang dirugikan.

Kerusakan Mesin dan Peralatan

Pelumas biasa yang tidak tahan terhadap beban dan kondisi operasi pada mesin pabrik obat dapat mengakibatkan :

  • Gesekan berlebihan : Menyebabkan keausan dini pada komponen mesin dan peralatan.
  • Kerusakan mesin : Memicu downtime produksi, meningkatkan biaya perbaikan, dan mengganggu kelancaran operasional.
  • Penurunan usia pakai : Memperpendek umur mesin dan peralatan, sehingga perlu diganti lebih sering.

Kerugian Finansial

Konsekuensi dari kontaminasi produk obat dan kerusakan mesin dapat mengakibatkan :

  • Penurunan penjualan: Konsumen enggan membeli produk yang terkontaminasi atau diproduksi dengan mesin yang rusak.
  • Mengeluarkan biaya berlebih : Pengeluaran besar untuk memperbaiki mesin yang rusak dan mengganti produk yang terkontaminasi.
  • Denda dan sanksi: Sanksi dari badan pengawas obat-obatan karena pelanggaran regulasi dan standar keamanan.
  • Kehilangan reputasi: Kerusakan citra perusahaan dan hilangnya kepercayaan konsumen.

Oleh karena itu, dengan dampak-dampak yang ada, sangat tidak disarankan menggunakan pelumas biasa tanpa standar food grade dalam mesin produksi obat, selain dapat berdampak pada kualitas obat, hal ini juga berdampak besar pada reputasi perusahaan. 

Richfield GR1170

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk pelumasan bearing, mesin dengan sistem meluncur (sliding) yang berpotensi kontak dengan makanan atau minuman. Suhu pemakaian: hingga 145⁰C. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Penggunaan Food Grade Grease di Pabrik Obat

  • Menjaga Alat Operasional Mesin Produksi

Pada mesin tablet : Grease melumasi bagian-bagian penting seperti punch dan die, memastikan proses pencetakan tablet dapat memiliki hasil yang presisi dan bebas cacat. Hal ini penting untuk menghasilkan tablet dengan dosis obat yang akurat dan konsisten.

Pada mesin filling : Grease menjaga kelancaran pompa dan katup, menjamin proses pengisian cairan obat yang akurat dan minim tumpahan. Hal ini membantu mencegah kontaminasi silang.

Pada mesin coating : Grease memastikan putaran roller yang halus dan merata, menghasilkan lapisan obat yang konsisten pada tablet atau kapsul. Hal ini penting untuk meningkatkan bioavailabilitas obat dan memastikan efektivitas pengobatan.

  • Mencegah Kontaminasi Produk

Pada mesin pengemasan : Grease melumasi bagian yang bergerak seperti conveyor belt dan roller. Tujuannya untuk mencegah gesekan dan keausan yang dapat menghasilkan partikel kecil yang berpotensi mencemari obat. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk serta memastikan agar proses pengemasan obat dapat berjalan lancar.

Untuk peralatan laboratorium : Food grade grease digunakan untuk melumasi peralatan laboratorium, seperti pipet dan centrifuge, dan berguna untuk memastikan keakuratan hasil pengujian.

  • Melindungi Mesin dan Peralatan

Pompa air : Grease melindungi pompa dari karat dan korosi,  memperpanjang umur dan meningkatkan efisiensi operasinya. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas pasokan air bersih yang digunakan dalam proses produksi obat.

Kompresor udara : Grease menjaga kelancaran bantalan dan segel, mencegah keausan dan kebocoran udara yang dapat mengganggu proses produksi. Hal ini penting untuk menjaga proses sistem pneumatik agar dapat bekerja secara optimal dan meminimalkan biaya perawatan.

Pada generator listrik : Grease melumasi bantalan dan komponen internal generator, memastikan operasinya yang halus dan bebas getaran. Hal ini penting untuk menjaga pasokan daya yang stabil dan mencegah kerusakan pada peralatan mesin produksi.

Tips Memilih Food Grade Grease yang Tepat untuk Pabrik Obat

  • Pilih grease dengan titik leleh dan titik didih yang sesuai dengan suhu lingkungan dan operating temperature mesin. Titik leleh yang terlalu rendah menyebabkan grease mencair dan tidak efektif melumasi, sedangkan titik didih yang terlalu tinggi menyebabkan grease terbakar dan mengental.
  • Pastikan grease yang dipilih memenuhi standar keamanan pangan dan obat-obatan yang berlaku. Standar umum yang digunakan adalah NSF H1 dari NSF International atau USDA H1 dari US Department of Agriculture. Standar ini menjamin keamanan grease untuk kontak insidental dengan industri olahan pangan.

Persyaratan Penggunaan Food Grade Grease Dalam Industri Farmasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menetapkan persyaratan ketat untuk penggunaan food grade grease di industri farmasi.  Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk farmasi.  Berikut adalah beberapa persyaratannya :

Keamanan Produksi :

  • Food grade grease harus dibuat dengan bahan-bahan yang aman dan tidak beracun. Bahan-bahan tersebut harus memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh FDA .
  • Grease harus bebas dari kontaminan berbahaya seperti logam berat, bakteri, dan patogen lainnya.
  • Grease harus tidak memiliki rasa atau bau yang dapat mempengaruhi kualitas produk farmasi.

Kompatibilitas

  • Food grade grease harus kompatibel dengan bahan baku, peralatan, dan produk farmasi yang digunakan. Grease tidak boleh bereaksi dengan bahan-bahan tersebut atau menyebabkan kontaminasi.
  • Grease harus tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi yang umum terjadi di lingkungan produksi farmasi.
  • Grease harus memiliki sifat pelumasan yang baik dan tahan lama.

Melakukan Dokumentasi

  • Produsen food grade grease harus menyediakan dokumentasi lengkap tentang bahan-bahan, proses pembuatan, dan karakteristik grease. Dokumentasi ini harus tersedia untuk pemeriksaan oleh FDA.
  • Pengguna food grade grease harus menyimpan catatan penggunaan grease, termasuk tanggal pembelian, tanggal kedaluwarsa, dan batch number.

Audit

  • FDA dapat melakukan audit terhadap produsen dan pengguna food grade grease untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Audit ini dapat mencakup inspeksi fasilitas produksi, pengujian sampel grease, dan pemeriksaan catatan penggunaan.
  • Audit perlu dilakukan setiap tiga tahun untuk menjamin keamanan produk serta menjamin kinerja mesin agar tetap bekerja secara optimal. 

FDA menerapkan peraturan yang ketat untuk penggunaan food grade grease di industri farmasi.  Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan kualitas produk farmasi bagi pasien.  Produsen dan pengguna food grade grease harus mematuhi semua persyaratan FDA untuk memastikan kepatuhan dan melindungi kesehatan masyarakat.

Richfield FBW

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk mesin proses material fiber, kertas, plastik dan biji plastik. Dapat digunakan sebagai bahan anti lengket pada mesin panggang. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Peran Food Grade Grease Dalam Industri Produksi Makanan dan Minuman

Kontak langsung antara pelumas dan produk olahan pangan dapat terjadi pada waktu proses produksi berlangsung. Penggunaan pelumas dengan standar food grade bagi mesin produksi sangat diperlukan, terutama untuk mendapatkan ijin dari BPOM. Hal ini dapat meningkatkan kualitas serta keamanan dari makanan dan minuman yang akan diproduksi.

Jenis pelumas yang dipilih juga harus tahan panas. Jika pelumas tidak tahan panas, pelumas akan mudah meleleh dan pelumas bisa masuk ke dalam makanan dan minuman yang akhirnya dapat membahayakan konsumen.

Selain itu, beberapa jenis food grade grease diformulasikan dengan sifat anti-karat dan anti-korosi. Hal ini sangat bermanfaat untuk melindungi peralatan dari kerusakan yang dapat mengganggu kelancaran produksi dan meningkatkan biaya perawatan.  Dengan demikian,  penggunaan pelumas dengan standar food grade berkualitas tinggi tidak hanya  menjamin keamanan produk makanan dan minuman tetapi juga  menjaga efisiensi operasional pabrik. 

Food grade grease untuk makanan dan minuman

Penggunaan Food Grade Grease dalam Industri Produksi Makanan dan Minuman

Mesin Produksi Makanan :

  • Mixer : Melumasi bagian-bagian penting seperti gearbox dan bearing untuk memastikan proses pengadonan yang halus dan homogen.
  • Filling : Menjaga kelancaran pompa dan katup untuk akurasi pengisian saus, bumbu, atau bahan makanan lainnya.
  • Conveyor : Melumasi rantai dan bearing untuk pergerakan yang halus dan bebas macet pada conveyor belt yang membawa bahan makanan.

Mesin Produksi Minuman :

  • Mesin Pengisian: Melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk memastikan pengisian minuman yang akurat dan konsisten.
  • Pompa : Melumasi komponen internal pompa untuk memastikan aliran minuman yang optimal.
  • Conveyor: Melumasi roda dan bantalan conveyor untuk memastikan perpindahan botol dan kaleng yang lancar.

Mesin Pengemasan Makanan : Melumasi conveyor belt dan roller untuk mencegah gesekan yang dapat menghasilkan partikel kecil yang berpotensi mencemari makanan.

Mesin Pengemasan Minuman : Melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk memastikan penutupan botol dan kaleng yang rapat.

Peralatan Pendukung : Melumasi forklift, kendaraan angkut, pintu, jendela, troli, dan gerobak untuk memastikan kelancaran fungsi dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan pekerja.

Mesin Pendingin : Melumasi kompresor dan komponen lain untuk menjaga suhu minuman yang stabil.

Richfield FB Flushing

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk sirkulasi pembersihan sistem pada mesin kompresor. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Mengapa Perlu Memakai Food Grade Grease Dalam Industri Produksi Makanan dan Minuman?

Saat ini, semua orang berupaya untuk mencari makanan dan minuman yang tidak berbahaya bagi kesehatan mereka. Dan konsumen pasti akan mencari makanan dan minuman yang kualitasnya telah terjamin. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen, penggunaan food grade grease dalam produksi makanan dan minuman adalah sesuatu yang penting. Penggunaan pelumas dengan standar food grade akan membuat konsumen semakin percaya akan kualitas dari makanan serta minuman yang di produksi.        

Hal yang Perlu Diperhatikan Sewaktu Memilih Food Grade Grease Untuk Industri Produksi Makanan dan Minuman

  • Memiliki standar yang sesuai dengan kebijakan tiap negara. Pastikan pelumas sudah memenuhi standar yang berlaku untuk memastikan keamanan makanan dan minuman yang di produksi. (Memiliki sertifikasi NSF H1 atau USDA H1)      
  • Memastikan pelumas dapat menyesuaikan dengan material yang dipakai untuk produksi makanan serta minuman. Hal ini akan menghindari korosi dan kerusakan alat produksi. 
  • Pilih pelumas dengan kinerja yang tahan lama, sehingga Anda tidak perlu terlalu sering mengganti pelumas.

Peran Food Grade Grease Dalam Industri Kemasan Makanan Minuman

Saat ini banyak orang bersaing dalam dunia kuliner. Untuk itu kebutuhan kemasan untuk makanan maupun minuman semakin meningkat. Demi menjaga makanan maupun minuman tetap steril, maka dibutuhkan bahan kemasan yang aman dari berbagai jenis zat kimia yang berbahaya. Karena hal ini, standar food grade sangat dibutuhkan dalam sistem pelumasan untuk pengolahan kemasan makanan serta minuman. 

Food grade grease

Penggunaan Food Grade Grease dalam Industri Kemasan

  • Mesin Pembentuk

    Melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk memastikan pembentukan kemasan yang akurat dan presisi.
  • Conveyor

    Melumasi roda dan bantalan conveyor untuk memastikan perpindahan bahan baku dan produk kemasan yang lancar.
  • Mesin Penyegelan

    Melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk memastikan penyegelan kemasan yang rapat dan kedap udara.
  • Peralatan Pencetakan

    Melumasi bagian-bagian mesin pencetakan untuk memastikan hasil cetakan yang jelas dan berkualitas tinggi.
  • Mesin Pelabelan

    Melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk memastikan penempelan label yang akurat dan rapi.
Food grade grease kemasan

Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Produk Food Grade Grease Untuk Industri ?

  • Memenuhi Standar Keamanan Pelumas

    Anda perlu memastikan apakah grease/lubricants telah memiliki standar food grade kategori H1. Pastikan pelumas telah teruji dan memiliki standar sertifikasi ISO 21469. Dengan sertifikasi ini, pelumas telah terjamin sebagai  food grade kategori H1. Selain itu penting juga memastikan produk sudah memiliki sertifikasi halal.
  • Memahami Kebutuhan Mesin Operasional

    Pastikan pelumas yang digunakan sesuai dengan kebutuhan mesin produksi. Jika perlu, bicarakan apa saja kebutuhan yang diperlukan kepada supplier pelumas, agar supplier bisa memberikan jenis pelumas terbaik yang sesuai.
  • Perhatikan Suhu Mesin Operasional

    Sebelum membeli food grade grease atau food grade lubricant, perlu pastikan apakah akan menggunakan pelumas dengan bahan minyak mineral atau sintetis. Minyak mineral hanya boleh digunakan pada suhu 120°F sampai 150°F. Namun food grade dengan bahan sintetis bisa digunakan pada suhu -50°F sampai 325°F.
  • Tingkat Viskositas

    Viskositas akan sangat berpengaruh pada perlindungan dari keausan pada mesin, maka dari itu tingkat viskositas pada pelumas harus sesuai dengan beban juga kecepatan operasi mesin. Tingkat viskositas yang tinggi memiliki sifat lebih tahan air dan cocok digunakan pada alat yang memiliki tekanan berat. Namun tingkat viskositas yang rendah hanya cocok untuk mesin dengan sistem kerja yang lambat serta memiliki beban yang berat.
  • Pengaplikasan Berulang

    Sewaktu akan memberikan pelumas lagi, pastikan untuk membersihkan peralatan dari pelumas sebelumnya agar pelumas yang baru diberikan dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, penting juga memperhatikan seberapa banyak pelumas yang akan diberikan, karena memberikan pelumas yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menyebabkan kegagalan mesin. Maka dari itu perlu memberikan pelumas dengan ukuran yang tepat . Hal ini bisa menghindari pabrik dari biaya yang berlebih karena rusaknya mesin produksi. 

Kesimpulan

Memilih food grade grease yang tepat  sangat penting untuk memastikan  kinerja optimal  dan  kepatuhan terhadap standar keamanan.  Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk  jenis mesin dan peralatan,  kondisi operasi,  dan  sertifikasi  dari lembaga yang diakui.

Dengan menggunakan food grade grease yang tepat dan mengikuti praktik pemeliharaan yang baik, industri dapat mencapai produksi yang aman, efisien, dan berkualitas tinggi.

Ronella Indonesia, telah dipercaya selama lebih dari 20 tahun dalam menyediakan pelumas dengan kualitas yang tinggi. Kami akan menyediakan produk-produk pelumas yang berkualitas untuk industri Anda. Silahkan Hubungi Kami melalui form di bawah ini. 

 

Baca Artikel Lainnya:

Segudang Manfaat Wire Rope Lubricant

Dapatkan Specialty Lubricants Dengan Harga Khusus

  • Tersedia berbagai pilihan specialty lubricants untuk industri-industri terdepan Indonesia.
  • Tim ahli kami akan membantu Anda memilihkan produk lubricant yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.
  • Kami memberikan penawaran terbaik untuk setiap tipe lubricant yang Anda ambil baik dalam quantity kecil atau besar.
Hubungi Kami Sekarang

Blog CTA