Macam-Macam Sistem Pelumas Pada Mesin Industri

Ditulis oleh Dinda

Gear Processing Min

Sistem pelumas merupakan cairan zat kimia yang digunakan diantara 2 benda yang saling bersentuhan dan bergerak untuk mengurangi gesekan berlebih. Pelumas juga menjadi pelindung di antara permukaan 2 benda yang bergerak. Seperti pada permukaan bantalan, roda, rantai, dll. Selain sebagai pelindung, sistem pelumas juga berguna sebagai pendingin pada mesin yang beroperasi dengan tekanan berat. Selain pada dunia industri, sistem pelumas juga diterapkan pada dunia otomotif, pertambangan, dan pada industri olahan baja.  

Artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang macam-macam sistem pelumas yang digunakan pada dunia industri.

Richfield FB1011

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk mesin roda gigi, kompresor jenis piston, bearing, pompa vakum, dan mesin dengan sistem sirkulasi lainnya. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Macam-macam Sistem Pelumas

  • Sistem Pelumas Progresif

    Sistem ini akan bekerja dengan melumasi ke berbagai titik secara berurutan. Sistem ini cocok digunakan pada mesin yang memiliki banyak titik pelumasan, seperti pada mesin konstruksi, mesin pertanian, mesin industri berat, dan mesin tekstil. Sistem pelumas progresif di operasikan dengan menggunakan teknologi yang canggih, sehingga pelumasan dapat di distribusikan dengan tepat . Sistem pelumasan progresif dapat membantu mengurangi kebisingan mesin dan meningkatkan efisiensi energi. Sistem ini akan dirancang secara otomatis  agar pelumas dialirkan hanya pada saat dibutuhkan, sehingga meminimalkan pemborosan. Pelumasan dengan menggunakan sistem pelumas progresif dapat mencegah pemberian pelumasan berlebih atau bahkan kurang.  Hal ini tentunya bisa menghemat sumber daya, serta dapat mencegah terjadinya kegagalan mesin. Dengan menggunakan sistem ini, pengguna bisa memantau proses pelumasan ke setiap titik pelumasan.Sistem pelumasan progresif dapat digunakan dengan berbagai jenis pelumas, seperti oli, gemuk, dan grease.
  • Sistem Pelumas Jalur Tunggal

    Sistem pelumasan jalur tunggal adalah jenis sistem pelumasan sentral yang menggunakan satu jalur pipa untuk menyalurkan pelumas ke berbagai titik pelumasan pada mesin. Sistem ini umum digunakan pada mesin industri yang lebih kecil dan sederhana dibandingkan sistem pelumasan jalur ganda. Misalnya pada mesin pompa, konveyor, kipas angin, mesin pertanian, dan mesin tekstil. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan pelumas ke banyak titik secara akurat menggunakan beberapa distributor serta pipa sesuatu dengan waktu yang ditentukan. Hal ini akan membuat pelumasan bisa beroperasi secara stabil , serta dapat mencegah terjadinya keausan dan memperpanjang masa pakai mesin.  
  • Sistem Pelumasan Saluran Ganda

    Macam sistem pelumas selanjutnya adalah sistem pelumasan saluran ganda atau sistem pelumasan dual-line menggunakan dua jalur pipa terpisah untuk menyalurkan pelumas ke berbagai titik pelumasan pada mesin. Sistem ini bekerja dengan melumasi bagian mesin yang memiliki jumlah titik yang bervariasi. Sistem ini dapat digunakan pada mesin konstruksi, mesin cetak, dan mesin pengolah makanan. Pelumas dengan sistem saluran ganda akan menjaga tekanan pelumasan tetap bekerja secara konstan di semua titik, memastikan pelumasan yang optimal. Sistem ini akan membantu menjaga mesin beroperasi dengan lancar dan optimal, mengurangi keausan dan downtime.
  • Sistem Pelumasan Rantai

    Sistem ini digunakan untuk melindungi serta merawat rantai mesin. Sistem ini akan bekerja dengan melumasi dengan jumlah yang tepat untuk mengurangi gesekan berlebih pada lantai. Hal ini akan memperpanjang masa pakai rantai, mengurangi biaya perawatan serta meningkatkan fleksibilitas kinerja rantai. 
Sistem pelumasan rantai

Komponen Pada Sistem Pelumasan

Dengan adanya berbagai macam sistem pelumas, sistem pelumas memiliki komponen-komponen utama dalam beroperasi yang meliputi :

  • Reservoir Oli

    Berfungsi sebagai tempat penyimpanan oli pelumas. Reservoir Oli terbuat dari logam maupun plastik dan memiliki lubang pengisian serta pengurasan oli. Reservoir oli juga dilengkapi dengan indikator ketinggian oli. 
  • Pompa Oli

    Pompa oli bekerja dengan memompa oli dari reservoir ke seluruh sistem pelumasan. Pompa oli digerakkan oleh mesin (internal) atau sumber tenaga eksternal.
  • Filter Oli

    Filter oli berguna untuk menyaring kotoran dan kontaminasi dari oli sebelum dialirkan ke komponen mesin. Filter oli terbuat dari kertas, logam, atau serat sintetis. Demi kelancaran operasi mesin, filter oli perlu diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi dari pembuat mesin.
Sistem pelumasan mesin
  • Katup Tekanan (Pressure Valve)

    Berfungsi sebagai pengontrol tekanan oli dalam sistem pelumasan. Katup tekanan bekerja dengan cara membuka dan menutup untuk menjaga tekanan oli pada batas yang aman. Katup tekanan dapat mencegah kerusakan komponen mesin akibat tekanan oli yang berlebihan
  • Sensor Tekanan Oli (Switch Oil)

    Bekerja untuk memastikan tekanan oli dalam sistem pelumasan berada pada level yang optimal. Ini penting untuk melindungi komponen mesin dari keausan dan kerusakan.
  • Jalur Pelumasan (Oil Gallery)

    Merupakan saluran internal di blok mesin yang berfungsi sebagai jalur utama untuk mengalirkan oli pelumas ke seluruh komponen mesin yang bergerak. 
  • Sensor dan Indikator

    Digunakan untuk memantau kondisi sistem pelumasan. Sensor dan indikator akan memberikan informasi tentang tekanan oli, suhu oli, dan ketinggian oli.

Richfield FBW

Salah satu produk food grease grade dari Ronella Indonesia. Untuk mesin proses material fiber, kertas, plastik dan biji plastik. Dapat digunakan sebagai bahan anti lengket pada mesin panggang. Dapatkan katalog dan penawaran dengan menghubungi kami

Tips Merawat Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan secara konsisten memastikan mesin bekerja dengan lancar dan optimal. Perawatan yang tepat dan rutin akan menjaga sistem pelumasan berfungsi dengan baik dan memperpanjang umur mesin. 

Berikut beberapa tips merawat sistem pelumasan :

  • Pastikan ketinggian oli dalam tangki sesuai dengan batas yang ditentukan. Tambahkan oli jika perlu
  • Periksa apakah ada kebocoran oli pada pipa, distributor, dan titik pelumasan. Segera perbaiki kebocoran yang ditemukan.
  • Selalu perhatikan indikator pada distributor progresif. Pastikan semua indikator menunjukkan aliran oli yang normal.
  • Lepaskan dan bersihkan filter oli dari kotoran dan kontaminasi. Ganti filter oli jika sudah kotor atau rusak.
  • Gunakan alat pengukur tekanan untuk memastikan tekanan oli di setiap titik pelumasan sesuai dengan spesifikasi.
  • Lepaskan dan bersihkan filter oli dari kotoran dan kontaminasi. Pastikan filter selalu dalam kondisi yang bersih.
  • Ganti oli dalam sistem pelumasan sesuai dengan rekomendasi dari pembuat mesin.

Sistem pelumasan pada mesin industri memiliki peran vital dalam menjaga kelancaran dan ketahanan mesin. Dengan memahami jenis-jenis sistem pelumasan dan serta melakukan perawatan yang tepat pada sistem pelumasan, Anda dapat memaksimalkan performa mesin dan memperpanjang umurnya. 

Hubungi kami PT. Ronella Lestari Sejahtera dan temukan produk-produk pelumas berkualitas tinggi untuk mesin industri Anda! 

Baca Artikel Lainnya:

Dapatkan Specialty Lubricants Dengan Harga Khusus

  • Tersedia berbagai pilihan specialty lubricants untuk industri-industri terdepan Indonesia.
  • Tim ahli kami akan membantu Anda memilihkan produk lubricant yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.
  • Kami memberikan penawaran terbaik untuk setiap tipe lubricant yang Anda ambil baik dalam quantity kecil atau besar.
Hubungi Kami Sekarang

Blog CTA